MENONTON tampilan video sosial media sekaligus mengikutinya dengan kalimat yang tertulis di bawah gambar akan memperjelas pesan dari sebuah tayangan konten kreatif. Anda bisa mengubah teks menjadi suara dengan mudah
menggunakan berbagai layanan text-to-speech (TTS) online berbasis AI, yang
memungkinkan Anda mendengarkan audio secara instan atau mengunduh file MP3/WAV
untuk penggunaan pribadi maupun komersial.
Langkah-Langkah Umum Mengubah
Teks Menjadi Suara
1. Pilih Platform TTS(populer di Indonesia)
Beberapa platform populer di Indonesia antara lain:
TTSMaker – Mendukung 100+ bahasa dan 600+ suara
AI, bisa digunakan untuk audiobook,
video, atau pembelajaran bahas.
SpeechGen – Membuat voiceover realistis dan
mendukung pengaturan kecepatan, nada, dan intonasi suara
Speechise – Gratis dengan lebih dari 50 bahasa
dan 380 suara AI, cocok untuk dokumen, buku, dan email
Narakeet – Menyediakan 800 suara dalam 100
bahasa, bisa menambahkan audio ke video atau presentasi
Kapwing – Cocok untuk membuat narasi video
dengan kontrol emosi, jeda, dan kloning suara
Canva Teks ke Suara – Membuat audiobook,
voiceover, atau narasi video dengan banyak pilihan suara dan aksen
AudioCleaner.ai dan Speaktor – Alternatif gratis
untuk menghasilkan suara realistis dengan dukungan berbagai bahasa dan aksen
2. Masukkan
teks Anda
Ketik, tempel, atau unggah
dokumen (Word, PDF, PowerPoint) yang ingin dikonversi ke suara.
3.Pilih
bahasa dan suara
Banyak platform menyediakan
pilihan suara laki-laki, perempuan, anak-anak, bahkan suara orang tua, lengkap
dengan variasi aksen dan gaya berbicara
4.Atur
pengaturan suara (opsional)
Sesuaikan kecepatan, nada,
volume, jeda, intonasi, atau emosionalitas sesuai kebutuhan. Beberapa layanan
mendukung SSML untuk kontrol rinci
5.Proses
dan dengarkan
Klik tombol untuk mulai konversi.
Setelah selesai, Anda bisa mendengar hasil suara langsung di browser atau
melalui preview online
6.Unduh
file audio
Simpan file audio hasil konversi
dalam format MP3, WAV, atau OGG untuk keperluan video, audiobook, podcast, atau
pembelajaran
Tips Memilih Platform TTS
Pilih platform yang mendukung bahasa Indonesia
agar pengucapan lebih natural
Perhatikan batas karakter gratis vs. berbayar. Beberapa
layanan seperti TTSMaker membatasi 20.000 karakter per minggu pada versi gratis. 27/10/2025
Oleh: Adang Rujiatna Bidang Informasi dan Media TPP Pusat
MENDAMPINGI DESA, memfasilitasi RKPDes dan turut serta mengawal pelaksanaan pembangun desa yang dilanjuttkan memastikan transparansi dan akuntabelitas pelaporan kepada masyarakat dan kementerian adalah tugas melekat dari Pendamping Desa secara berjenjang. Secara detail diatur dalam Petunjuk Teknis Pendampingan di Keputusan Menteri Nomor 294 Tahun 2025.
Transparansi Desa diatur dalam Pasal 71 ayat (1)UU Desa No. 6 Tahun 2014 yang mewajibkan pengelolaan keuangan desa harus transparan, akuntabel, dan partisipatif. Selain itu, Pasal 26 ayat (4) dan 27 secara implisit mengatur kewajiban pemerintah desa untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Ini termasuk menyediakan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat setiap akhir tahun anggaran dan di hubungannya dengan digitalisasi di 12 Rencana Aksi Kementerian Desa PDT poin 8 menjelaskan tentang Digitalisasi Desa dan Desa Wisata.
Mencermati regulasi tersebut maka peran TPP di semua jenjang sangat strategis, khususnya yang berkait dengan bidang data dan informasi untuk mengeksplore potensi desa-desa dampingan. Pada konteks peningkatan kapasitan teknologi informasi khususnya pembuatan media publikasi berbasis situs website perlu dipahami hal hal yang terkait tampilan website kekinian sehingga pesan tersampaikan dengan mudah dan cepat.
Untuk meningkatkan visibilitas kegiatan pendamping desa dan mendapat perhatian audiens melalui website online, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan selain layout yang simpel mudah dipahami juga konsistensi model di setiap jenjang, Blog Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan bila memungkinkan yang semuanya memiliki dasboard seirama bertautan, nge-link. Contoh web-blog yang dapat digunakan sebagai referensi diantaranya misal TPP Provinsi Bali, Kalimantan Selatan dan Kabupaten Karangasem di Bali yang tampilannya mudah untuk dipahami dan diakses.
1. Buat Website yang Menarik dan Informatif: Pastikan website memiliki desain yang responsif, mudah dinavigasi, dan menyajikan informasi yang jelas dan terkini tentang kegiatan pendamping desa. 2. Konten Berkualitas: Publikasikan artikel, berita, dan laporan kegiatan yang menunjukkan dampak positif dari program pendampingan desa. Gunakan gambar dan video untuk membuatnya lebih menarik. 3. Optimalisasi SEO (mesin pencari) : Gunakan kata kunci yang relevan seperti "pendamping desa", "pengabdian masyarakat", "pembangunan desa" untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari. 4. Media Sosial: Promosikan website melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Tiktok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
5. Kolaborasi dengan Influencer: Ajak influencer atau tokoh masyarakat untuk mengunjungi dan membagikan pengalaman mereka tentang kegiatan pendamping desa di media sosial. 6. Berita dan Artikel: Tulis press release dan artikel yang bisa dibagikan ke media online atau portal berita untuk meningkatkan liputan. 7. Testimoni dan Studi Kasus: Tampilkan testimoni dari masyarakat desa yang telah merasakan manfaat dari program pendampingan, serta studi kasus sukses. 8. Event Online: Adakan webinar atau live streaming yang membahas tentang kegiatan pendamping desa dan undang pejabat terkait, termasuk Menteri. 9. Email Newsletter: Buat newsletter yang berisi update kegiatan dan berita terbaru tentang pendamping desa untuk dikirimkan kepada subscriber. 10. Link Building: Bangun jaringan dengan situs web lain yang relevan untuk meningkatkan otoritas domain dan visibilitas di mesin pencari.
Dengan menerapkan strategi ini, diharapkan kegiatan pendamping desa bisa lebih dikenal masyarakat luas, termasuk oleh para pengambil kebijakan dalam pembangunan desa dan pihak-pihak terkait pemberdayaan masyarakat desa. 27/10/2025
Oleh: Wahyu Hananto Pribadi, Bidang Informasi dan Media TPP Pusat
Bersyukur dan bersabar adalah jalan yang harus menjadi pakem kita, banyak hambatan dan halangan bukanlah yang akan membuat kita maju dan sukses, tetapi kerja keras dan ikhlas yang akan membuat kerja kita tersa tersa lebih ringan dan riang gembira
SAYA, ANDA DAN KITA adalah makluk sosial yang senantiasa butuh orang lain sebagai bentuk pengakuan eksistensi dan saling membutuhkan di panggung dunia Tidak dapat disebut kaya manakala tidak ada orang miskin.. tak ada disebut pintar manakala tidak ada orang lain yang kurang pintar.. semua saling melengkapi. Dan pada kondisi inilah manusia sebagai makluk sosial butuh informasi dan menginformasikan diri guna untuk saling mengisi melengkapi.
Informasi sebagai etalase dunia
Sebuah
etalase menampilkan produk-produk terbaik dari sebuah toko untuk
menarik perhatian orang yang lewat. Dalam konteks ini, informasi
berfungsi sebagai etalase dalam beberapa cara:
Memperlihatkan identitas:
Informasi digunakan untuk menampilkan wajah atau identitas suatu
negara, perusahaan, atau organisasi kepada dunia. Sebagai contoh, portal
pemerintah seperti Indonesia.go.id berfungsi sebagai "etalase digital"
untuk mempromosikan wajah Indonesia.
Sarana promosi:
Berbagai pihak, baik dari sektor swasta maupun publik, menggunakan
informasi untuk memamerkan produk, layanan, atau keunggulan mereka agar
dikenal secara global.
Representasi diri:
Informasi yang kita bagikan dapat menunjukkan siapa diri kita, apa yang
kita lakukan, dan apa yang kita tawarkan kepada orang lain.
Informasi adalah Etalase atau jendela dunia.
Jendela
memungkinkan kita melihat ke luar dan mengamati hal-hal yang tidak bisa
kita lihat dari dalam. Begitu pula dengan informasi:
Sumber pengetahuan:
Sama seperti buku yang sering disebut "jendela dunia," informasi juga
membuka wawasan kita tentang berbagai hal di seluruh dunia. Dengan
adanya internet, informasi dari berbagai sumber menjadi sangat mudah
diakses.
Memperluas pandangan:
Dengan informasi, kita bisa mengetahui berbagai aspek kehidupan di
belahan dunia lain, seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, dan
budaya, tanpa harus pergi ke tempat tersebut.
Meningkatkan literasi: Ketersediaan informasi yang luas membantu meningkatkan pengetahuan dan literasi masyarakat secara keseluruhan.
Dan di era kekinian alat komunikasi adalah kebutuhan utama makluk yang bernama manusia, bangun tidur tengah malam yang dicari handphone, bepergian tanpa membawa gaget serasa masuk hutan belantara.
Jarak dan waktu di era IT kini menjadi tak bersekat dan suka tidak suka manusia bumi semua siap untuk dilihat dan melihat, ditinggikan maupun direndahkan dengan ucap dan statemen melalui sosial media. Cara mensikapinya adalah mari berbuat baik dan baik.. bermanfaat dan lebih bermanfaat tanpa pernah sekatapun mengucap cela kepada siapapun. Kita siapkan diri senantiasa membangun kemanfaatan untuk sekitar bangsa dan dunia dengan memanfaatkan secara positif internet.